Secara umum sakit kepala sendiri dapat terbagi menjadi 2, yaitu:
1. Tension Type Headache
2. Migrain
Tension Type Headache adalah sakit kepala yang disebabkan oleh tegangnya otot-otot di sekitar kepala. Oleh karena itu gejala yang sering dirasakan pada tipe sakit kepala ini adalah kepala terasa berat, terasa seperti diikat, tegang di belakang kepala, ataupun terasa nyut-nyutan, pada seluruh kepala ataupun hanya sebelah kepala. Beberapa faktor yang dapat menimbulkan Tension Type Headache adalah beban kerja, lingkungan rumah yang tidak kondusif, tegang, demam, infeksi, dan stress.
Migrain adalah rasa sakit kepala skala sedang sampai berat yang dapat disertai gejala lainnya seperti:
- Mual
- Muntah
- Nyeri yang terasa seperti di belakang mata atau telinga
- Mata berkunang-kunang
Perbedaan dengan sakit kepala biasa adalah pada migrain rasa sakit kepala yang dirasakan terasa berdenyut cukup hebat hingga dapat menghambat aktifitas sehari-hari. Selain itu migrain biasanya dirasakan hanya pada sebelah kepala sehingga sering disebut Sakit Kepala Sebelah. Tetapi tidak menutup kemungkinan Migrain dapat dirasakan pada kedua sisi kepala.
Migrain sendiri terbagi menjadi 2 jenis, Migrain dengan Aura dan Migrain tanpa Aura.
Yang dimaksud dengan aura adalah sensasi yang dialami seseorang sebelum orang tersebut mengalami migrain yang biasanya terjadi 10-30 menit sebelum timbul rasa sakit kepala. Gejala tersebut dapat berupa:
- Pandangan gelap sesaat
- Rasa kesemutan atau baal pada tangan atau wajah
- Perasaan mencium bau atau rasa di lidah yang tidak biasa
- Mata berkunang-kunang
- Atau bahkan lemas pada satu atau lebih anggota gerak tubuh.
Penyebab migrain sendiri belum diketahui secara pasti, tetapi beberapa penelitian mengatakan bahwa penyebabnya adalah penyempitan pembuluh darah pada otot-otot di sekitar kepala yang menyebabkan otot-otot sekitar kepala kekurangan darah dan oksigen.
Dari kedua jenis sakit kepala tersebut, yang paling umum dialami orang adalah jenis Tension Type Headache atau sakit kepala yang disebabkan oleh otot-otot kepala yang tegang. Bahkan, banyak orang yang merasakan sakit kepala sebelah, setelah dilakukan wawancara (anamnesa) dan pemeriksaan fisik ternyata lebih mengarah ke Tension Type Headache.
Lalu bagaimana cara membedakan Sakit Kepala Biasa dan Migrain?
Dari gambar berikut ini dapat membantu Anda membedakan apakah anda mengalami migrain atau sakit kepala biasa berdasarkan gejala-gejala yang Anda alami.
Cara membedakan migrain dan sakit kepala (Sumber: www.healthline.com, diterjemahkan dalam bahasa indonesia) |
Terapi
Penanganan pertama untuk migrain biasanya tidak berbeda jauh dengan sakit kepala biasa. Beberapa obat pereda nyeri biasanya cukup efektif meredakan migrain, seperti:
- Paracetamol (Panadol, Bodrex, Paramex)
- Aspirin
- Ibuprofen
Karena pada migrain ada gejala-gejala penyerta lain yang timbul bersama dengan sakit kepala, biasanya dibutuhkan juga obat lain untuk meredakan gejala penyerta seperti mual dan muntah
Beberapa obat lain yang dapat digunakan untuk terapi migrain ada pada halaman berikut ini:
Artikelnya menarik sekali, saya jadi tau tentang apa itu migrain dan bagaimana cara mengatasinya. Oh iya, kemarin saya menemui ulasan mengenai migrain dan THT di link terapi untuk Migrain dan THT sepertinya bisa dicoba juga
ReplyDelete