Nightmare - Sleep Paralysis |
Sebagian besar sumber menyebut kejadian ini sebagai hal gaib yang dikenal dengan istilah "Ketindihen", yang katanya kebetulan ada makhluk gaib lewat di atas tubuh kita, sehingga kita tidak bisa bergerak. Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa ada laba-laba di atas atap kamar tidur kita, oleh karena itu biasanya ketika seseorang mengalami hal ini, mereka suka membersihkan bagian atas kamar tidurnya dari sarang laba-laba.
Secara medis, hal tersebut bukanlah hal gaib, beberapa orang di dunia sering mengalami hal ini. Dalam dunia medis kejadian ini disebut dengan "Nokturna Paralisis" (Nokturna=Malam, Paralisis=Lumpuh) atau "Sleep Paralysis". Orang yang mengalami nokturna paralisis ini akan merasakan kekakuan yang hebat pada seluruh tubuhnya, mulai dari tidak dapat bangun sampai kesulitan untuk membuka mata, bahkan teriak. Orang yang mengalami kejadian ini juga biasanya akan berhalusinasi pada saat terjadi kelumpuhan tubuhnya. Halusinasi yang dialaminya bisa beragam, mulai dari halusinasi visual (melihat ada orang yang masuk ke kamar, melihat tubuh sendiri yang sedang tidur, dll), sampai halusinasi suara (mendengar suara-suara aneh). Ketika kita tersadar dari tidur kita, kita akan merasakannya sebagai mimpi yang nyata.
Apakah nokturna paralisis ini berbahaya?
Kejadian ini bukanlah sesuatu yang berbahaya. Berdasarkan informasi sampai saat ini, Nokturna paralisis tidak pernah menyebabkan kelainan apapun untuk tubuh kita. Efeknya terhadap diri orang yang mengalaminya hanya akan mengganggu waktu tidurnya, karena ketika tersadar, orang tersebut takut untuk kembali tidur, dan kemudian terlihat lesu di pagi hari karena kurang tidur.
Sampai saat ini belum ada penelitian yang menemukan hubungan antara nokturna paralisis dengan penyakit-penyakit infeksi maupun metabolik yang dialami manusia. Beberapa penelitian hanya menghubungkan nokturna paralisis ini dengan beberapa keadaan stress, misalnya terlalu lelah sebelum tidur, seusai kerja berat, kurang jam tidur, bergadang, tidur di tempat yang rendah kandungan oksigen, dll.
Beberapa sumber juga mengatakan kalau posisi tidur miring ke kanan dapat mengurangi insidens kejadian ini, Mengatur jam tidur yang teratur dan cukup jam tidur (7-8jam) juga dapat membantu mengurangi insiden "Sleep Paralysis" ini.
Informasi terkait: Wikipedia - Sleep Paralysis
Secara medis, hal tersebut bukanlah hal gaib, beberapa orang di dunia sering mengalami hal ini. Dalam dunia medis kejadian ini disebut dengan "Nokturna Paralisis" (Nokturna=Malam, Paralisis=Lumpuh) atau "Sleep Paralysis". Orang yang mengalami nokturna paralisis ini akan merasakan kekakuan yang hebat pada seluruh tubuhnya, mulai dari tidak dapat bangun sampai kesulitan untuk membuka mata, bahkan teriak. Orang yang mengalami kejadian ini juga biasanya akan berhalusinasi pada saat terjadi kelumpuhan tubuhnya. Halusinasi yang dialaminya bisa beragam, mulai dari halusinasi visual (melihat ada orang yang masuk ke kamar, melihat tubuh sendiri yang sedang tidur, dll), sampai halusinasi suara (mendengar suara-suara aneh). Ketika kita tersadar dari tidur kita, kita akan merasakannya sebagai mimpi yang nyata.
Apakah nokturna paralisis ini berbahaya?
Kejadian ini bukanlah sesuatu yang berbahaya. Berdasarkan informasi sampai saat ini, Nokturna paralisis tidak pernah menyebabkan kelainan apapun untuk tubuh kita. Efeknya terhadap diri orang yang mengalaminya hanya akan mengganggu waktu tidurnya, karena ketika tersadar, orang tersebut takut untuk kembali tidur, dan kemudian terlihat lesu di pagi hari karena kurang tidur.
Sampai saat ini belum ada penelitian yang menemukan hubungan antara nokturna paralisis dengan penyakit-penyakit infeksi maupun metabolik yang dialami manusia. Beberapa penelitian hanya menghubungkan nokturna paralisis ini dengan beberapa keadaan stress, misalnya terlalu lelah sebelum tidur, seusai kerja berat, kurang jam tidur, bergadang, tidur di tempat yang rendah kandungan oksigen, dll.
Beberapa sumber juga mengatakan kalau posisi tidur miring ke kanan dapat mengurangi insidens kejadian ini, Mengatur jam tidur yang teratur dan cukup jam tidur (7-8jam) juga dapat membantu mengurangi insiden "Sleep Paralysis" ini.
Informasi terkait: Wikipedia - Sleep Paralysis
wow! saya selalu mengalami Nokturnal paralisis di setiap malam selama nyaris 4 tahun sebelom akhirnya harus terapi tidur selama berbulan2 hanya agar dapat tidur layaknya orang "normal" :\
ReplyDelete(bahasa formal, berhubung lagi di blok)
o itu namanya nokturna paralysis ya?? kalo kata orang sunda erep-erep,, makasih ya infonya =)
ReplyDeletelumpuh kan sama dengan tindihan itu ya kala tidur
ReplyDeleteiya betul, banyak orang yang bilang tindihan...
ReplyDelete