Sakit kepala bagi beberapa
menjadi sangat mengganggu ketika sakit kepala yang dirasakan tidak kunjung
hilang selama berhari-hari. Beberapa obat-obatan seperti paracetamol dan
ibuprofen terbukti dapat mengurangi sakit kepala yang dirasakan. Tetapi pada
beberapa orang, walaupun sudah mengkonsumsi obat-obatan tersebut rasa sakit
pada kepala tersebut tidak kunjung hilang, bahkan ada beberapa orang yang
merasakan sakit kepala hingga berbulan-bulan.
Pada sakit kepala, sebenarnya ada
beberapa penyebab yang dapat menyebabkan
seseorang merasakan sakit kepala berkepanjangan:
1. Ada
kelainan di dalam otak dan struktur sekitarnya
Kelainan di
dalam otak seperti adanya tumor, stroke, perdarahan di dalam otak, ataupun
kelainan struktur otak lainnya dapat menyebabkan seseorang merasakan sakit
kepala, mulai dari sakit kepala ringan sampai sakit kepala berat. Dalam kasus
ini kelainan struktur otak tidak dapat didiagnosa hanya dengan pemeriksaan
fisik semata, seorang dokter memerlukan bantuan radiologi seperti CT-Scan Brain
atau MRI Brain untuk menyingkirkan kemungkinan adanya kelainan pada struktur
otak sebagai penyebab sakit kepala yang dirasakan. Tidak menutup kemungkinan
juga seorang dokter spesialis saraf akan menggunakan modalitas EEG untuk memantau
apakah ada kelainan pada gelombang otak yang juga memungkinkan menjadi penyebab
sakit kepala yang berkepanjangan.
2. Infeksi
Mulai dari
infeksi ringan sampai infeksi berat dapat menimbulkan gejala sakit kepala.
Mulai dari influenza, infeksi saluran nafas, infeksi saluran cerna, sampai
infeksi selaput otak (meningitis) yang dapat menimbulkan sakit kepala yang luar
biasa hebat. Ketika seseorang sedang demam, batuk, pilek, atau sakit perut
sekalipun, sangat mungkin gejala sakit kepala ikut menyertai. Kondisi seperti
sinusitis, infeksi telinga, dan peradangan pada tenggorokan juga dapat
menimbulkan gejala sakit kepala. Pada kondisi seperti ini yang terbaik adalah
mengobati dulu kondisi sakit atau infeksi yang diderita, kemudian dengan
sendirinya gejala sakit kepala tersebut akan hilang.
3. Masalah
gigi
Masalah pada
gigi juga berperan dalam menimbulkan gejala sakit kepala. Contoh masalah pada
gigi misalnya adanya gigi yang bolong dan gigi bungsu dengan posisi yang tidak
normal. Beberapa orang tidak merasakan sakit pada giginya yang bolong, tetapi
mereka justru merasakan sakit kepala ringan yang berkepanjangan. Atau pada
beberapa orang yang setelah diperiksa tidak ada gigi yang bolong, tetapi ada
gigi bungsu (Gigi Graham ke-3 baik atas maupun bawah) yang memiliki posisi yang
tidak normal. Ujung gigi bungsu ini terkadang dapat menekan atau menyenggol
saraf sekitarnya sehingga dapat menimbulkan gejala sakit kepala berkepanjangan.
Atau walaupun gigi bungsu yang belum tumbuh, posisi yang tidak normal di dalam
gusi dapat juga menyebabkan sakit kepala. Dalam hal ini, ada baiknya coba
memeriksakan diri ke dokter gigi jika mengalami sakit kepala yang
berkepanjangan.
4. Otot
dan pembuluh darah disekitar kepala
Sebagian besar
masalah sakit kepala yang dialami banyak orang disebabkan oleh masalah otot dan
pembuluh darah di sekitar kepala. Otot sekitar kepala yang berkontraksi atau
tegang dapat menimbulkan rasa sakit kepala yang ringan sampai sedang. Misalnya
ketika seseorang sedang penuh tekanan, stress, ataupun kelelahan dapat menyebabkan
otot-otot disekitar leher dan kepala menjadi tegang sehingga menimbulkan rasa
sakit kepala yang berdenyut, mencengkram, ataupun kepala terasa berat. Begitu
juga pada pembuluh darah sekitar kepala, ketika pembuluh darah mengalami spasme juga dapat menyebabkan rasa sakit
kepala, misalnya seperti rasa sakit kepala sebelah atau migrain.
5. Gaya
hidup
Gaya hidup yang
tidak sehat juga dapat menimbulkan gejala sakit kepala. Misalnya seperti kurang
tidur, sering minum alkohol, posisi kerja yang tidak baik, telat makan, dan
stress dapat menyebabkan seseorang mengalami sakit kepala.
Lalu bagaimana cara mengobatinya?
Nantikan di artikel berikutnya.
wah kalo saya penyebab sakit kepala biasanya gara-gara kebanyakan belajar hahaha
ReplyDelete