Pages - Menu

Thursday, June 16, 2011

Michael Ammar Lecture Notes 2000 - Coin in A Bottle

Michael Ammar dalam Lecture Notes 2000 akan mengajarkan Anda bagaimana caranya bermain sulap dengan menggunakan alat-alat disekitar kita. Salah satunya nya adalah dengan koin dan botol.
Coin in A Bottle

Tuesday, November 9, 2010

Haemolacria, Menangis Darah

Twinkle Dwivedi & Calvinno Inman (dailymail.com)
VIVAnews - Mungkin Anda sering mendengar istilah "menangis darah" untuk menunjukkan takar kesedihan yang luar biasa. Namun di Amerika Serikat dan India, ada dua remaja yang benar-benar mengeluarkan darah dari matanya saat menangis.
Adalah Calvinno Inman, remaja laki-laki 16 tahun asal Tennessee, Amerika Serikat, ini bisa mengeluarkan darah dari matanya tiga kali sehari. Tangisan darah Inman bahkan bisa berlangsung hingga satu jam.

Tak hanya ketika sedih, Inman seringkali menangis tanpa sebab. Tiba-tiba matanya terasa berair, dan ketika diusap berwarna merah darah. "Tapi, saya sudah mulai terbiasa dengan kelainan ini, meski awalnya sangat sedih," ujarnya seperti dikutip dari laman Daily Mail.

Dr Rex Hamilton, dokter spesialis penyakit mata atau ophthalmologi, mengatakan, Inman mungkin menderita penyakit langka haemolacria, yang artinya: tangisan darah. "Saya belum bisa mengatakan penyebabnya, yang pasti penyakit ini kemungkinan hanya terjadi pada satu dari sejuta orang di dunia," ujarnya.

Kasus senada dialami Twinkle Dwivedi. Remaja perempuan 14 tahun ini bahkan tak hanya sanggup mengeluarkan darah dari matanya 50 kali sehari, tapi juga dari hidung, rambut, dan kulit tanpa luka. Kelalaian yang menyiksanya sejak tiga tahun terakhir ini membuatnya kehilangan banyak darah setiap hari.

Dwivedi merasa tersiksa dengan penyakit misterius itu. Ia merasa tak pernah disakiti atau menyakiti dirinya sendiri. Tapi, darah selalu mengucur dari sejumlah bagian tubuhnya tanpa terkontrol. "Saya tak ingin seperti ini, saya ingin kembali ke sekolah," kata perempuan yang kini dirawat di sebuah rumah sakit di Mumbai, India.

Dr George Buchanan, dokter spesialis darah atau hematologi, mengaku sulit mendiagnosis penyakit yang diderita Dwivedi. "Saya belum pernah melihat kasus semacam ini, atau mendengarnya dalam sejarah medis," katanya.

Monday, November 1, 2010

Lumpuh Saat Tidur

Nightmare - Sleep Paralysis
Pernahkah ketika Anda tidur, tiba-tba Anda merasakan kekakuan pada tubuh Anda sehingga Anda tidak dapat bangun, bergerak, maupun berteriak? Apakah peristiwa yang terjadi tersebut?

Saturday, October 30, 2010

Humor: Penyuluhan Dokter Gigi

Humorterbaik.blogspot.com:
Seorang dokter muda berparas cantik dari kota melakukan penyuluhan kesehatan di suatu Desa.

“Saya ingin tahu se berapa sering bapak2 menggosok gigi ? tanya sang dokter.
Warga 1: (agak malu-malu) “kalo saya sih cukup sekali sehari.”

Warga 2: “Payah! Saya 3 kali sehari!”

Dokter: “Bagaimana perhitungannya?”

Warga 2: “Pagi hari setelah sarapan, siang hari setelah makan, dan malam hari sebelum tidur.”

Warga 3: “Gitu aja sombong… saya dong 12 kali…”

dokter: “Wah… itu bagaimana ngitungnya?”

Warga 3: “Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, November, Desember.”

Dokter: @#$%&^*!

Sumber: http://humorterbaik.blogspot.com/2010/08/penyuluhan-dokter-gigi.html

Apakah Keseleo Itu?



Bagi kita penduduk di Indonesia, khususnya yang gemar berolah raga, istilah ini tentunya sudah tidak asing lagi.

Beberapa orang mengatakan bahwa keseleo itu adalah urat di kaki yang melintir, sehingga harus diurut agar uratnya lurus kembali. Apakah keseleo ini memang benar-benar ada urat yang melintir?

Keseleo atau terkilir merupakan bahasa awam dari sprain dan strain, yang artinya terjadi semacam tarikan pada sendi yang dikarenakan gerakannya tidak benar. Sprain adalah teregangnya jaringan ikat/penghubung (ligamen) sehingga menimbulkan robekan sebagian. Sedangkan strain adalah teregangnya otot dan tendon.


Insiden terkilir ini sering terjadi pada pergelangan kaki, pergelangan tangan, dan ruas-ruas jari kaki. Seseorang dapat dikatakan terkilir apabila ligamen (otot yang seperti karet, yang melekat pada tulang untuk mengikat persendian) pada lutut, pergelangan, siku, atau sendi lainnya diregangkan secara mendadak, sehingga ada serat-serat yang menegang, atau bahkan robek sampai putus.

Penyebab keseleo ini bisa bermacam-macam. Penyebab yang ringan adalah hanya sekedar tertarik ringan saja, sehingga orang hanya akan merasakan nyeri, merah, dan meradang, tidak sampai membengkak. Penyebab yang lebih berat adalah tarikan keras, seperti terjatuh saat olah raga, kehilangan keseimbangan saat senam, sehingga pergelengan kaki atau tangan mengalami tarikan (tertekuk secara keras dan tiba-tiba). Pada kejadian ini biasanya yang dirasakan tidak hanya nyeri dan merah saja, tetapi juga bengkak. Pada kasus yang paling berat adalah otot ligamen yang menahan sendi tersebut dapat putus, sehingga terjadi kelumpuhan.

Lalu bagaimana penangannya?

Bila terjadi insiden terkilir, penangannya harus tepat, yaitu dengan menggunakan RICE (Rest, Ice, Compress, Elevation).

1. Rest
Rest artinya adalah istirahat total, tidak melakukan kegiatan yang berlebihan. Beberapa olahragawan berpendapat, "no pain, no gain", tetapi dalam hal ini adalah salah. Jika organ yang keseleo itu digunakan untuk berolah raga terus, justru akan memicu komplikasi lebih lanjut, misalnya ligamen yang robek akan semakin parah, ataupun terjadinya patah tulang.

2. Ice
Artinya daerah yang terkilir dikompres dengan es, bukan air hangat, dengan tujuan untuk mengurangi bengkak. Pada saat terjadi keseleo, pada daerah yang bersangkutan akan terjadi robekan dari pembuluh darah sekitar, sehingga darah akan keluar ke jaringan sekitar dan menyebabkan bengkak. Pemberian kompres dingin akan menyebabkan pembuluh darah menjadi mengecil (mengkerut) dan darah yang keluar lebih sedikit. Kompres dingin dilakukan 1-2 kali sehari, jangan lebih dari 20 menit, karena justru akan mengganggu sirkulasi.

3. Compress
Prinsip pengobatannya adalah dengan memberikan kompres/penekanan pada bagian yang cedera. Bisa dilakukan dengan perban/dibalut. Tujuannya adalah untuk mengurangi pembengkakkan. Perlu diingat, pembebatan jangan terlalu erat.


4. Elevation
Yang terakhir ini adalah dilakukkan pengangkatan bagian yang cedera, agar posisinya menjadi lebih tinggi, dengan tujuan yang juga untuk mengurangi pembengkakkan. Misalnya, jika pergelangan kaki yang cedera, maka sering-seringlah istriahat dengan kaki diganjal bantal agar posisinya menjadi lebih tinggi. Jika cedera atau bengkak ini tidak segera diatasi, maka ligamen otot dapat melemah, sehingga kekuatan dan keseimbangan dapat berkurang, inilah sebabnya mengapa terkilir sering terjadi di tempat yang sama.

Bila dalam waktu 24jam rasa nyeri tidak juga berkurang dan timbul pembengkakkan, atau bila demam tidak kunjung turun (biasanya pada anak-anak), serta bagian yang terkilir menyebabkan Anda tidak dapat beraktivitas, berarti sudah saatnya Anda berkonsultasi ke dokter.

Pustaka: Majalah Dokter Kita, Januari 2010